Apabila senyum itu tepat-tepat menuju ke aku
aku jadi gementar malu
lalu dipaksa jemari-jemari menekan erat
Menahan degupan yang semakin pantas
berledakkan
dengan berharap kelibatnya terus hilang
Ternyata
rasa itu bukanlah suatu objek yang boleh dihalang dari mendekati hati
Ternyata
debar itu bukanlah memberat di telapak kanan atau kiri
Ternyata
tanpa sedar
senyum dia yang sekali itu, telah berani-berani
mengambil ruang di sebahagian hidupnya memori
#27kali
aku jadi gementar malu
lalu dipaksa jemari-jemari menekan erat
Menahan degupan yang semakin pantas
berledakkan
dengan berharap kelibatnya terus hilang
Ternyata
rasa itu bukanlah suatu objek yang boleh dihalang dari mendekati hati
Ternyata
debar itu bukanlah memberat di telapak kanan atau kiri
Ternyata
tanpa sedar
senyum dia yang sekali itu, telah berani-berani
mengambil ruang di sebahagian hidupnya memori
#27kali
No comments:
Post a Comment